Seperti yang sudah Anda ketahui, madu memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Permintaan pasar terhadap madu juga sangat tinggi sehingga mendorong para pelaku usaha untuk berbisnis madu. Bagi Anda yang menjual madu secara online, Anda bisa menerapkan tips aman mengirim madu.
Sebagai salah satu produk cair yang cukup riskan untuk tumpah atau pecah, pengemasan produk madu harus benar-benar diperhatikan agar aman sampai tujuan.
Nah, untuk mengetahui tips mengirim madu yang aman, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.
Tips Aman Mengirim Madu
Tidak seperti barang-barang lainnya, pengiriman madu membutuhkan perlakuan khusus karena tergolong benda cair yang berisiko tinggi mengalami pecah atau bocor selama proses pengiriman.
Berikut ini langkah atau cara mengirim madu agar aman sampai ke tangan pelanggan.
1. Gunakan Packing Kardus Sesuai Ukuran Kemasan Madu
Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika akan mengirim madu yaitu menyiapkan kardus untuk packing. Usahakan untuk menggunakan kardus packing yang sesuai ukuran botol madu.
Apabila kardus packing terlalu besar, maka risiko botol untuk goyah dan saling berbenturan semakin tinggi.
Begitu pula sebaliknya, apabila kardus untuk packing terlalu kecil, maka risiko kardus robek akan semakin besar. Anda juga bisa menggunakan kardus packing dengan nama brand madu atau online shop agar terlihat lebih menarik dan aman, karena Anda bisa memilih kardus yang tebal dan kokoh.
2. Pastikan Tutup Botol Kemasan Madu Tertutup Rapat
Hampir semua kemasan madu menggunakan botol atau jar. Oleh karena itu, ketika akan mengirim produk madu sebaiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa tutup botol benar-benar tertutup rapat.
Anda juga bisa menyegel tutup kemasan madu untuk menghindari kebocoran. Namun, apabila tutup botol tidak bersegel, Anda bisa menggunakan lakban atau selotip untuk memastikan tutup botol benar-benar rapat dan kuat sehingga madu bisa sampai di tempat tujuan dengan aman tanpa bocor/tumpah.
3. Melapisi Madu Dengan Bubble Wrap
Selain menggunakan packing kardus, sebaiknya Anda juga menggunakan bubble wrap untuk melapisi kemasan produk madu terutama madu yang dikemas menggunakan botol plastik atau kaca yang rawan pecah.
Penggunaan bubble wrap untuk membungkus kemasan madu bertujuan untuk melindungi madu dari benturan selama proses pengiriman. Anda bisa menggunakan bubble wrap secara berlapis-lapis karena harganya sangat terjangkau dan memastikan paket aman sampai ke tangan pelanggan.
Alternatif lain apabila Anda tidak memiliki bubble wrap, Anda bisa menggunakan plastik. Meskipun dari segi ketahanan dan kekuatan, plastik masih kalah dibandingkan bubble wrap karena tidak bisa melindungi kemasan madu dengan baik dari himpitan atau benturan selama masa pengiriman.
4. Bungkus Ulang Menggunakan Kardus yang Lebih Besar
Setelah Anda melakukan pengemasan pertama menggunakan kardus yang sesuai ukuran kemasan produk madu, Anda bisa membungkus kembali madu menggunakan kardus yang lebih besar.
Namun, sebelumnya Anda wajib melapisinya dengan bubble wrap terlebih dahulu, ya. Untuk lebih aman, anda dapat menambahkan plastik wrapping untuk mengurangi goncangan.
Untuk menambah perlindungan dan keamanan paket madu, Anda bisa memasukkan kertas atau koran bekas ke dalam packing kardus. Gunakan kertas atau koran bekas yang sudah dibentuk gumpalan, secukupnya saja hingga tidak ada celah atau ruang untuk kemasan madu bergeser atau terguncang.
Setelah paket madu benar-benar aman, tutup kardus menggunakan selotip atau lakban hingga benar-benar rapat. Pastikan tidak ada bagian kardus yang terbuka atau belum tertutup lakban dengan sempurna, karena hal tersebut bisa membuat kardus sobek ketika terkena air atau terhimpit paket lain.
5. Tulis Identitas dan Alamat Penerima Dengan Jelas
Agar paket madu yang Anda kirimkan bisa sampai ke tempat tujuan dengan benar dan tepat, maka Anda harus menuliskan identitas dan alamat penerima dengan sejelas-jelasnya.
Selain itu, dengan mencantumkan alamat yang jelas dapat menghindari kesalahan pengiriman.
6. Manfaatkan Layanan Asuransi
Beberapa perusahaan ekspedisi menyediakan layanan asuransi yang akan menjamin keamanan paket yang Anda kirimkan. Namun biasanya, layanan asuransi ini akan dikenakan biaya tambahan.
Oleh karena itu, Anda bisa membicarakannya terlebih dahulu kepada pelanggan mengenai layanan asuransi paket. Dengan menggunakan layanan asuransi, paket yang rusak atau hilang selama proses pengiriman akan mendapatkan ganti dari pihak ekspedisi.
Bagi Anda yang memiliki usaha online produk madu, tips aman mengirim madu seperti yang sudah dijelaskan di atas bisa Anda terapkan. Hal ini wajib dilakukan agar madu yang Anda jual bisa sampai ke tangan pelanggan dengan selamat dan aman tanpa mengalami kerusakan atau bocor.
Baca juga: Memulai Usaha Herbal Tanpa Modal
Tanya Jawab Seputar Pengiriman Madu
Kenapa Botol Madu Menggelembung
Botol madu menggelembung karena adanya gas yang keluar dari madu. Gas tersebut dapat keluar karena terdapat enzim dan fermentasi gula yang ada di dalamnya.
Enzim sendiri merupakan hasil dari kelenjar ludah para lebah. Ini merupakan salah satu tanda kemurnian madu.
Penyebab Madu Meledak
Lalu, darimana ledakan itu? Ledakan yang terjadi dari tekanan gas yang terlalu tinggi dari madu murni.
Enzim akan lebih aktif ketika berada di suhu diatas 29 derajat celcius, kadar air 22%, dan madu mengalami guncangan.
Untuk menghindari madu meledak selama pengiriman, maka lapisi dengan lapisan yang dapat meredam panas dan goncangan, serta perkuat tutup botol madu.
Cara Menyimpan Madu Sebelum Pengiriman
Untuk menghindari keluarnya gas sebelum pengiriman:
- Hindari penyimpanan di tempat dengan suhu diatas 29 derajat celcius.
- Hindari mengocok madu sebelum dipacking
- Hati-hati ketika memindah atau menganggut madu. Goncangan terlalu keras, dapat menimbulkan gas.
Kirim Madu Lewat J&T
J&T menerima pengiriman cairan termasuk di dalamnya adalah madu. Hanya saja, layanan yang harus digunakan adalah J&T Same Day (JSD). Tidak semua daerah terjangkau dengan layanan ini.
Coba komunikasikan kepada konter J&T terdekat untuk memastikan hasilnya. Pastikan juga, packingan madu cukup kuat untuk tidak pecah atau meledak di perjalanan.
Pengiriman Madu Lewat JNE
Pada dasarnya, JNE bisa menerima layanan pengiriman makanan basah dan cair, termasuk didalamnya adalah madu. Hanya saja, penolakan pengiriman madu karena resiko pecah, meledak, atau bocor di perjalanan.
Pihak JNE tidak mau menerima komplain dari pelanggan, karena beberapa hal tersebut. Kejadian tersebut terjadi karena seller kurang profesional dalam masalah packing.
Padahal packing madu, perlu treatmen khusus. Tidak seperti packing barang-barang lainnya. Apabila seller dapat menjamin kualitas packingnya dan tidak akan komplain, maka pihak JNE mau menerimanya.
So, tantangan itu menjadi tantangan bagi seller.
Apakah Pos bisa mengirim Madu?
Kantor pos bisa mengirim madu. Tetapi, pastikan untuk packing sebaik mungkin. Bagaimanapun, karena produk massal, dari seller harus memastikan semua terpacking dengan baik.
Mungkin akan ada pertanyaan beberapa terkait isi produk yang dikirim. Pengirim harus dapat meyakinkan produk sudah dikemas dengan sebaik mungkin untuk menghindari segala resiko.